Social Wi-Fi dan 3 Strategi Menumbuhkan Bisnis Kuliner Anda
Saat ini di berbagai pelosok tanah air, muncul bisnis waralaba kuliner kekinian yang membidik keluarga milenial dan kawula muda. Bisnis kuliner ini di antaranya seperti ayam geprek, restoran pizza, burger, ayam goreng, dan masih banyak lagi jenis warung makan, kafe, hingga restoran yang bisa dijumpai.
Dari berbagai jenis bisnis kuliner yang tumbuh, ada satu kesamaan yang bisa mendatangkan dan menarik pengunjung milenial. Yaitu WiFi Social. Apa itu WiFi social dan apa perannya untuk menumbuhkan bisnis kuliner Anda? Mari kita simak ulasannya berikut ini yuk..
Apa itu Wifi Social?
Biasanya, pelanggan milenial yang berkunjung ke sebuah tempat kuliner seperti restoran atau rumah makan mengharapkan adanya fasilitas WiFi gratis di mana pun mereka berada.
Jadi, alih – alih mereka memakai paket data internet sendiri untuk mengunggah foto makanan ke akun Instagram, dorong pelanggan untuk memakai jaringan WiFi bisnis kuliner Anda. Di sinilah peran WiFi social bermain. WiFi social adalah cara revolusioner untuk mengubah WiFi bisnis Anda menjadi alat pemasaran dan pengumpulan data yang akurat.
Bagaimana Cara Kerja Wifi Social?
Cara kerjanya sangat mudah, pelanggan hanya perlu login ke jaringan WiFi social bisnis Anda, dengan mudah dan cepat. Yaitu memakai akun media sosial mereka atau alamat email. Akun media sosial ini bisa berupa akun Facebook, akun Instagram, akun Twitter dan lainnya. Manfaatnya bagi para tamu sudah jelas, mereka bisa mendapatkan akses internet secara gratis tanpa dipungut biaya apapun, proses loginnya simpel, dan ada banyak promo diskon menarik secara personal.
Sebagai gantinya, bisnis Anda akan mengumpulkan dan memperoleh data pelanggan yang berharga untuk pemasaran yang efektif dan bertarget. Ya, WiFi social ini seperti sebuah simbiosis mutualisme antara Anda dan pelanggan. Anda bisa menarik pelanggan sekaligus mengumpulkan data untuk strategi pemasaran. Sekali dayung, dua pulau terlampaui, bukan?
Jenis Data Apa yang Anda Dapatkan?
Data yang diambil tergantung pada provider WiFi social Anda. Ada beberapa provider yang memiliki fitur tentang berapa orang yang login, jenis kelamin, usia pengunjung, jenis peramban atau browser yang dipakai, sistem operasi dan gadget yang dipakai dan masih banyak lagi. Dengan database pelanggan yang akurat dan lengkap ini, pada akhirnya bisnis Anda bisa membuat sebuah kampanye pemasaran yang efektif dan tepat sasaan untuk setiap segmentasinya.
Sebagai contohnya, Anda jadi mengetahui siapa saja yang menjadi pelanggan tetap/ loyal, apa menu favorit yang sering dipesan pelanggan, dan yang terpenting apa kebutuhan yang paling diinginkan pelanggan. Dengan data – data ini, bisnis Anda bisa memiliki kunci untuk menciptakan produk atau layanan yang sempurna.
Analitik memakai WiFi social bukan sekadar menciptakan angka, tetapi informasi kuat dan akurat yang bisa digunakan secara strategis. Anda bisa dengan mudah menyelaraskan promo atau voucher tertentu sesuai kebutuhan pelanggan.
Tiga Cara Aktif Menerapkan Strategi Bisnis Kuliner Anda
Berikut adalah beberapa ide yang bisa dipakai secara aktif untuk mendukung strategi bisnis kuliner Anda.
1. Lacak kapan waktu teramai kunjungan pelanggan
Dengan analisis WiFi social, Anda bisa melihat info login pelanggan secara rinci, termasuk jam, hari, dan cabang/ outlet kuliner. Misalnya, restoran Anda sering ramai pada hari Sabtu malam, dan sering lengang pada hari Rabu malam. Mengacu pada data ini, maka Anda bisa menempatkan satu staf saja pada hari Rabu malam untuk menghemat beban anggaran pengeluaran gaji pegawai.
Atau, Anda bisa meluncurkan promo atau event khusus di hari Sabtu malam agar meningkatkan keterlibatan pengunjung dan menarik pelanggan baru.
2. Sesuaikan dengan minat pelanggan
Dengan WiFi social, Anda jadi mengetahui latar belakang atau siapa saja para pelanggan bisnis kuliner Anda. Apakah kebanyakan mahasiswa/ anak muda? Keluarga dengan anak – anak kecil? Atau karyawan yang menyelesaikan tugasnya sembari menumpang WiFi?
Jadi, jika Anda memperhatikan data yang dikumpulkan oleh WiFi social dengan detail, Anda bisa lebih mudah menjadi “tuan rumah” yang baik. Misalnya, pertimbangkan membuat acara atau event- event yang relevan dengan latar belakang pelanggan Anda.
3. Usia yang berbeda, kebutuhan yang berbeda.
Memahami kebutuhan pelanggan berdasarkan usia juga sangat penting. Misalnya, apabila kebanyakan pengunjung adalah anak – anak muda, Anda bisa menyesuaikan live music yang diputar era kekinian. Sebaliknya, jika 43% pengunjung adalah kalangan dewasa usia di atas 40-an, lagu era 90-an mungkin bisa dipertimbangkan.
Ketika Anda mampu mengenali demografi dan perilaku pelanggan, Anda akan lebih mudah memenuhi kebutuhan mereka dan menerapkan strategi bisnis yang tepat. Jadi, tunggu apa lagi? Segera siapkan WiFi social untuk mendukung bisnis kuliner Anda bersama Wificolony.