Tools Andalan Social Media Manager - Part 2
Artikel ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya yang bisa diakses di sini.
Masih belum selesai, senjata ampuh yang menjadi andalan para social media manager untuk menjadi expert, bisa temukan dan mulai gunakan dari sini.
For content planning and strategy: Buzzumo
Konten adalah komponen yang paling mendasar dalam social media marketing. Faktanya, pada kebanyakn brand, konten memang menjadi komponen yang paling penting dalam social media campaign dan juga yang paling susah untuk dibuat
Buzzumo membuat perencaan dan pembuat konten menjadi lebih mudah dengan memberikan tampilan instan dari sebah koneten top-performing di setiap topik, dari subjek B2B yang jadul sampai dengan hot topik pada pelanggan dan pembaca umum.
Salah satu cara yang mudah untuk menggunakan Buzzsumo secara efektif adalah dengan menganalisa top-performing konten dari kompetitor.
Sebagai contoh, jika kamu bertanggung jawab pada social media dan konten marketing di sebuah perusahaan software online, kamu bisa masuk ke situs seperti www.nytimes.com dan dapat melihat daftar dari situs-situs blog yang paling sukses, disusun oleh Facebook engagements, Twitter shares atau links.
For managing your social media team: Trello
Kunci dari social media campaign yang sukses adalah sebuah team yang hebat, dan tidak ada yang lebih penting untuk efektif teamwork selain komunikasi. Trello akan membantu kolaborasi dalam sebuah team menjadi efisien, membuat lebih mudah menyelesaikan sesuai dengan waktu yang lebih singkat.
Dengan beberapa Trello boards, kamu bisa selalu pada posisi atas dalam social meda tim mu, baik secara tugas harian atau mingguan, membantu mem-publish konten tepat waktu dan mencegah delay, terlewat deadliine dan isu-isu penting lainnya yang menandakan buruknya perncangan strategi social media.
Terdapat banyak cara dalam menggunakan Trello sebagai social media workflow harian. Beberapa yang favorit diantaranya:
Membuat ceklis tugas harian yang anggota tim dapat selalu lihat tiap harinya, membantu agar tetap menyadari ketepatan anggota tim dalam bekerja.
Menggunakan Trello sebagai kalender editorial, dengan card untuk ide-ide artikel, postingan blog yang sedang dicari, konsep yang sedang ditunda, dan post yang sedang berjalan.
Mengedit dan menyempurnakan post sebelum dipublis dengan membuat Trello card untuk setiap status update atau tweet, dan meminta feedback dari anggota social media tim sebelum melakukan posting.
Apakah kamu menggunakan Trello secara menyeluruh atau hanya sebatas untuk penjadwalan aplikasi social media, mempunyai tampilan nyata secara visual mengenai apa yang sedang terjadi dan dikerjakan oleh tim beserta tugas-tugasnya, akan sangat membantumu untuk tetap fokus dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik sebagai seorang social media manager.
