4 Cara Bisnis Supermarket Bisa Membuat Pelanggan Milenial Tertarik Berbelanja
Pelanggan milenial merupakan kelompok terbesar yang saat ini mendominasi kekuatan potensial belanja. Total ada lebih dari 600 milyar dollar uang yang beredar di seluruh dunia, berasal dari para pelanggan berusia kurang dari 35 tahun. Mereka adalah kaum milenial yang tidak boleh diabaikan oleh bisnis supermarket Anda.
Meski mungkin Anda sudah menargetkan kalangan milenial sebagai target pasar bisnis supermarket, tetapi persaingan belanja online saat ini begitu ketat. Menurut statistik oleh Smarter HQ, hampir 50% atau separuh generasi milenial tidak hanya berbelanja langsung ke toko fisik atau mall, tetapi mereka juga senang berbelanja online yang lebih praktis. Berikut adalah beberapa tips untuk menarik pelanggan milenial agar tertarik berbelanja bisnis di supermarket Anda.
1. Tawarkan pengalaman unik
Generasi milenial memiliki banyak keinginan dan daya beli. Kadang – kadang, kaum milenial tak hanya memakai uang untuk berbelanja, tetapi juga ingin mendapatkan pengalaman.
Menurut survey oleh Eventbrite yang dilakukan pada kaum milenial, melaporkan bahwa sekitar 66% responden penelitian mengatakan akan lebih puas dengan pengalaman hidup ketimbang membeli produk dengan nilai yang sama.
Oleh karena itu, cobalah ciptakan pengalaman unik dan menyenangkan ketika pelanggan milenial datang ke toko Anda. Contohnya sebagai berikut:
Sediakan fasilitas WiFi gratis agar toko Anda lebih mudah dijangkau secara online, kapanpun dan dimanapun.
Buatlah akun Instagram atau media sosial, agar pelanggan milenial mudah membagikan foto – foto selfie ketika berada di dalam toko Anda.
Buat program khusus pelanggan VIP. Dengan begitu, pelanggan VIP akan merasa lebih diistimewakan dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan atau eksklusif.
2. Terhubung secara online
Generasi Millenial sangat terhubung dengan gadget dan internet. Mereka bahkan tidak bisa hidup sehari tanpa ponsel. Faktanya, hampir 98% orang Amerika selalu membawa ponsel dan memeriksa ponsel setiap 10 menit sekali, seperti yang dikutip dari studi oleh Asurion.
Statistik ini menunjukkan bahwa kaum milenial sangat terhubung ke dunia digital, terutama ketika sedang belanja. Studi lain oleh SessionM, hampir 90% pelanggan akan memakai smartphone saat berbelanja di toko ritel. Jadi, manfaatkan kebiasaan kaum milenial ini untuk menciptakan pengalaman yang terhubung secara online. Misalnya:
Berikan WiFi gratis kepada pelanggan yang ada di dalam toko. Pelanggan dapat memakai smartphone untuk sekadar memeriksa harga dan produk referensi saat berbelanja. Dengan memberikan WiFi gratis, pelanggan akan lebih mudah browsing produk saat berbelanja.
Sediakan layar digital yang menampilkan feed media sosial dari bisnis atau brand toko Anda untuk menghadirkan pengalaman digital di dalam supermarket.
3. Personalisasi pengalaman pelanggan
Para pelanggan milenial sudah sering menjumpai branding secara online. Jadi, ketika mereka datang ke supermarket Anda, tawarkan sesuatu yang baru, personalisasi.
Jika Anda ingin menyenangkan pelanggan milenial, maka buatlah pengalaman semenarik dan seunik mungkin secara digital. Misalnya sebagai berikut:
Gunakan WiFi marketing untuk mengirim pemberitahuan push email atau push SMS berdasarkan kebiasaan pelanggan di dalam toko. Ketika pelanggan login ke WiFi marketing supermarket Anda, kirimi mereka penawaran dan kupon berdasarkan minat dan kebiasaan mereka.
Kumpulkan informasi kontak pelanggan ketika pembeli ada di dalam toko. Dengan data pelanggan yang terkumpul, nantinya brand Anda dapat mengirimkan promo pemasaran ulang melalui email atau SMS.
Gunakan geofences untuk menyesuaikan konten digital di dalam toko bagi para pelanggan milenial. Melalui WiFi marketing, siapkan geofences yang mengubah konten di dalam toko berdasarkan lokasi pelanggan berada di supermarket Anda.
4. Tunjukkan tanggung jawab sosial bisnis Anda
Satu lagi yang tak kalah penting dan membuat pelanggan milenial tertarik adalah faktor tanggung jawab sosial. Sebesar dan sejauh apa bisnis Anda terlibat dalam bidang sosial dan masyarakat? Pelanggan milenial akan memilih brand Anda berdasarkan seberapa besar kebaikan yang sudah dilakukan bisnis Anda pada masyarakat.
Menurut Cone Communications Millennial CSR Study, hampir 98% pelanggan milenial akan beralih ke brand yang terkait di bidang sosial. Jadi, tunjukkan di layar digital “kedermawanan” atau program sosial yang dilakukan bisnis Anda untuk dunia atau masyarakat sebagai tanggung jawab sosial bisnis Anda.