Alasan Hebat Iklan OOH Digital Sangat Efektif untuk Pemasaran New Normal
Dikutip dari laman Marketing Dive, saat ini banyak kota besar di seluruh dunia yang mengalami peningkatan iklan OOH dibandingkan awal April 2020. Hal ini turut dipengaruhi dengan pelonggaran PSBB sehingga lalu lintas dan aktivitas masyarakat perlahan-lahan kembali pulih.
Ketika masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa di era New Normal, maka ini adalah kesempatan yang bagus untuk marketer kembali menjangkau audiens. Dikatakan oleh Gilad Amitai, co-founder Ubimo, sebuah platform yang meneliti tingkah laku konsumen, brand atau merek bisa menjangkau konsumen sebelum memutuskan membeli sesuatu. Ini artinya, iklan OOH memberikan merek atau brand kesempatan menjangkau pelanggan sebelum mereka pergi ke tempat di mana mereka akan melakukan pembelian.
1. Penyampaian pesan
Akan tetapi, ketika marketer membuat iklan OOH, mereka juga perlu bersiap untuk perubahan yang cepat. Berbeda dengan masa lalu, saat ini pemasar harus menargetkan dan membuat isi pesan iklan OOH yang relevan dengan apa yang terjadi di lapangan dalam waktu dekat di era New Normal.
Faktanya, digital adalah salah satu cara untuk mengelola rumitnya pengiriman pesan yang sulit disampaikan melalui iklan OOH. Di Indonesia, kemungkinan besar ada ratusan ribu layar iklan OOH Digital, dan jumlahnya akan terus bertambah. Digital OOH dapat diaktifkan maupun dinon-aktifkan sesuai kebutuhan brand selama era New Normal.
Jika ada kondisi darurat atau perubahan situasi yang mendadak, digital OOH akan mengoptimalkan kampanye pemasaran secara lebih efektif dan efisien. Misalnya, ketika lalu lintas berubah atau pola cuaca yang tidak tentu.
2. Lebih efektif menjangkau pelanggan di era New Normal
Ketika aktivitas pelanggan meningkat di era New Normal, kemungkinan sebagian besar masyarakat masih memilih untuk bepergian dengan kendaraan seperti mobil pribadi. Ini artinya, iklan OOH akan menjadi investasi yang bagus karena banyak dilihat ketika lalu lintas pengendara sangat tinggi. Terutama di tempat-tempat tertentu, seperti pompa bensin, toko kelontong, apotek, jalan raya, pasar, pusat kebugaran, mall, dan tempat hiburan.
Tak hanya di tempat itu, lokasi seperti bandara, hotel, dan restoran juga terjadi peningkatan pemasaran karena penjualan yang mulai tumbuh. Bahkan, selama pandemi global melanda di awal Maret dan banyak lokasi yang ditutup, hampir 60% audiens melihat iklan OOH dalam perjalanan mereka membeli bahan stok makanan, menurut laman Sightline.
Sudah jelas, iklan OOH telah terbukti efektif dalam membantu memperkuat tindakan membeli dan memperkuat merek, terutama jika dikombinasikan dengan kanal pemasaran lainnya yang memanfaatkan platform digital.
3. Mendorong peningkatan penjualan
Salah satu kelebihan Digital OOH saat ini, brand bisa memanfaatkan iklan untuk menawarkan potongan harga dan memenangkan persaingan di industri. Salah satu contoh brand yang sukses melakukan hal ini adalah kategori Consumer Packaged Goods atau barang-barang produk konsumsi sehari-hari. Perusahaan Procter & Gamble atau yang lebih dikenal dengan P&G, mengaku telah menghabiskan lebih dari $ 100 juta untuk membuat iklan OOH di beberapa lokasi strategis.
Usaha pemasaran ini berbuah manis, mereka mampu meningkatkan penjualan hingga naik sebesar 10% di kuartal pertama (Q1) sekitar bulan April 2020 di tengah krisis COVID19. CFO P&G, Jon Moeller mengatakan,”Ada keuntungan besar di sini dalam hal mengingatkan konsumen tentang manfaat yang mereka dapatkan setelah memakai brand kami. Konsumen juga lebih mudah memahami bagaimana brand kami telah melayani kebutuhan sehari-hari mereka dan keluarga. Itulah sebabnya, kami memilih iklan Digital OOH, ketimbang kanal pemasaran lainnya.”