Strategi Pemasaran Lewat Social Media yang Wajib Diketahui (Part 1)
Jumlah platform media sosial terus bertambah dari tahun ke tahun. Dengan lebih dari 3 miliar pengguna aktif, media sosial menjadi sarana pemasaran yang sangat efektif bagi bisnis yang ingin meningkatkan online presence, mendatangkan traffic hingga meningkatkan penjualan.
Bagi para pengguna internet, menggunakan media sosial adalah sesuatu yang menggiurkan. Ada berbagai hal yang bisa Anda temukan di sana. Tak heran jika penetrasinya terus mengalami kenaikan tajam. Saat ini, tercatat sebanyak 49% populasi di dunia menggunakan media sosial. Bagi para pebisnis yang pintar memanfaatkan peluang, ini adalah pasar marketing yang sangat potensial untuk dimanfaatkan.
Jika Anda berencana menggunakan media sosial untuk pemasaran, ada berbagai strategi penting yang wajib Anda ketahui. Simak beberapa di antaranya berikut ini!
Identifikasi Tujuan dan Audiens Anda
Hal pertama yang harus Anda lakukan saat merancang strategi pemasaran dengan media sosial adalah membuat tujuan. Gunakan pendekatan SMART (Specific/Spesifik, Measurable/Terukur, Achievable/Bisa Dicapai, Realistic/Realistis dan Timely/Punya Batas Waktu) untuk menciptakan kerangka kerja pemasaran media sosial yang kuat.
Selanjutnya, putuskan siapa audiens target Anda. Pesan tidak akan menarik kecuali Anda memang merancangnya untuk target pasar yang sesuai.
Manfaatkan Tools Otomatis
Memperbarui profil media sosial hingga memposting konten secara manual di banyak media sosial dalam satu hari tentu sangat melelahkan. Ini akan mengganggu produktivitas. Anda bisa menggunakan tools otomatisasi seperti HubSpot untuk memposting pembaruan secara otomatis ke semua akun media sosial Anda. dari HubSpot, Anda juga bisa mendapatkan analitik untuk mengetahui performa setiap konten di masing-masing media sosial Anda.
Gunakan Setiap Platform dengan Cara Berbeda
Setiap platform memiliki demografi pengguna yang berbeda-beda. Karena itu, Anda harus memperlakukan setiap platform dengan cara unik. Untuk membangun basis pengikut setia, rencanakan dan buat strategi kreatif untuk masing-masing platform berdasarkan audiens yang ada di sana.
Manfaatkan Emotikon dengan Baik
Emotikon adalah salah satu mediayang bisa menyampaikan emosi dengan cukup baik. Dalam pemasaran, penggunaan emotikon yang tepat akan menyampaikan dana yang diinginkan dan sentiment yang tepat. Penambahan emotikon juga bisa membuat pembaca lebih senang dengan konten Anda.
Jangan Ragu Menggunakan Iklan Berbayar di Media Sosial
Di media sosial, Anda memang bisa berpromosi secara gratis. Tapi Anda juga harus terbuka pada opsi iklan berbayar baik itu di Facebook, Instagram, Twitter maupun media sosial lainnya.
Setiap iklan berbayar tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi ini bisa membantu Anda menjangkau lebih banyak audiens. Tidak perlu langsung mengucurkan dana besar. Gunakanlah iklan dengan biaya paling kecil dan lihat apakah hasilnya sesuai harapan Anda atau tidak.
Autentitas adalah Kunci
Autentitas atau kejujuran dalam membuat konten adalah hal penting di media sosial. Ketika Anda menyajikan sesuatu yang autentik, merek Anda akan tampil menonjol di pasar yang kompetitif. Percayalah bahwa audiens bisa dengan mudah menemukan konten yang berisi ‘kepura-puraan’.
Bagikan Konten yang Berkualitas Secara Visual
Manfaatkan konten yang berkualitas dari segi visual karena orang cenderung lebih suka melihat dan membagikannya. Selain itu, visual yang apik juga menawarkan nilai lebih dan membantu menghasilkan lebih banyak traffic sekaligus meningkatkan penjualan.
Fokus pada Hubungan
Pengguna media sosial adalah orang-orang yang sama seperti kita. Mereka juga mengharapkan hubungan yang nyata dengan siapa saja yang berinteraksi di dalamnya. Oleh karena itu, konten yang Anda buat harus mendorong komunitas untuk terhubung dan terlibat dengan brand Anda. Balaslah komentar mereka dan dengarkan apa yang mereka katakan. Tidak perlu langsung berambisi untuk konversi karena hubungan yang terjalin baik secara alami akan membuat mereka datang dan membeli produk Anda.
Poin ke berapa saja yang sudah coba Anda terapkan dalam bisnis Anda?
