Strategi Ongkir untuk Loyalitas Pelanggan di Masa Pandemi
Bagi para pemilik usaha, pandemi ini tentu menjadi tantangan bagi mereka. Maka tidak heran, para pebisnis online seringkali berupaya untuk menawarkan produknya pada konsumen dengan harga promo yang lebih murah. Salah satu strategi promosi yang menarik yakni gratis ongkos kirim atau ongkir. Pada umumnya, biaya pengiriman akan ditanggung oleh pembeli. Penjual akan membebankan biaya transaksi sejumlah biaya produk ditambah dengan biaya ongkos kirim ke alamat tujuan pembeli. Biaya ongkos kirim tergantung berat dan dimensi barang, alamat pembeli, serta jenis paket layanan atau lamanya waktu pengiriman. Terkadang, biaya pengiriman menjadi faktor pertimbangan penting bagi pembeli, terutama bagi yang tinggal di wilayah yang berbeda dengan Anda. Sebab semakin jauh lokasi pengiriman, maka biayanya bisa semakin mahal, bahkan terkadang bisa melebihi harga produk.
Guna membuat pembeli tidak ragu untuk berbelanja online, sejumlah bisnis online mau memberikan promosi gratis ongkos kirim ke mana saja di seluruh Indonesia. Terutama, sejumlah bisnis online yang terkenal kini bersaing dengan strategi promo gratis ongkir untuk merebut hati konsumen. Namun, hati-hati dalam menggratiskan biaya pengiriman. Jika Anda salah perhitungan, maka bisnis Anda akan mengalami kerugian. Untuk itu, coba terapkan tips berikut ini agar Anda tetap untung, meski memberikan gratis ongkir kepada pelanggan.
Tetap Utamakan Kualitas Bukan Gratis Ongkir
Gratis ongkos kirim bukan merupakan strategi promosi paling ampuh untuk meningkatkan penjualan. Ada banyak strategi lain yang bisa Anda terapkan jika bisnis Anda belum siap untuk menggratiskan biaya pengiriman. Jadikan gratis ongkir sebagai strategi alternatif untuk menyenangkan pembeli yang telah percaya pada bisnis Anda.
Jika Anda menerapkan gratis ongkir, pastikan kualitas produk Anda tetap jadi fokus utama dalam pemasaran. Sebab jika suatu hari Anda tidak lagi menggratiskan biaya pengiriman, konsumen Anda tetap bersedia membeli produk Anda, karena sudah tahu dan yakin dengan produk Anda yang sudah terjamin kualitasnya.
Gratis Ongkir untuk Sebagian Produk
Bagi bisnis online yang memasarkan berbagai jenis produk, Anda tidak harus memberikan gratis ongkos kirim untuk semua produk. Coba terapkan saja sistem gratis ongkir untuk sebagian produk saja, sedangkan produk lainnya dengan strategi promosi lainnya. Contohnya, gratis ongkir untuk pembelian produk A, sedangkan pembelian untuk produk B mendapatkan potongan harga 25%. Cara ini dapat membuat pembeli juga tertarik membeli produk B sekaligus saat akan membeli produk A.
Terapkan Batas Minimum Pembelian
Jangan sampai Anda rugi karena menerapkan gratis ongkos kirim. Perhitungkan dengan baik agar bisnis Anda tetap untung, meski tidak signifikan. Guna menghindari kerugian, Anda bisa menerapkan batas minimum pembelian sebagai syarat dan ketentuan. Contohnya, gratis ongkir baru berlaku untuk pembelian paling sedikit 2 item produk A. Jadi, jika konsumen hanya membeli 1 item saja, maka promo gratis ongkir tidak berlaku. Contohnya, kamu menjalani bisnis online parfum import. Kombinasikan dengan promo yang lain, misalnya potongan sebesar 20 ribu atau diskon 10% untuk second item. Dari sini Anda bisa mengubah keinginan konsumen, yang awalnya hanya ingin beli 1 parfum yang free ongkir, eh bisa jadi malah beli 2 parfum.
Masukkan ongkir ke dalam harga barang
Anda bisa saja menerapkan gratis ongkir ini ke seluruh wilayah di Indonesia. Caranya adalah dengan menerapkan tips ini, yaitu memasukkan biaya pengiriman ke dalam harga barang. Misalnya, barang yang Anda jual harganya sebesar Rp. 40.000. Cari tahu, berapa biaya pengiriman terjauh dari kota Anda. Jika biaya pengiriman ke wilayah terjauh adalah sebesar Rp. 33.000, berarti harga barang yang Anda jual adalah sekitar 75 ribu. Harga tersebut sama rata untuk seluruh wilayah di Indonesia. Namun cara ini terbilang kurang efektif menarik minat pembeli. Sebab, pembeli tentunya akan merasa bahwa harga barang yang Anda pasang terlalu mahal.
Pembeli pasti sudah bisa menebak kalau biaya ongkir dibebankan ke harga jual barang, sehingga mereka enggan membeli barang di tempat Anda. Strategi ini bisa Anda jalankan jika barang yang Anda jual adalah hasil karya sendiri, yang mana harganya tidak diketahui secara umum. Misalnya, menjual dress muslimah asli desain dan karya buatan tangan Anda sendiri. Membuat perhiasan dan aksesoris yang unik dan tidak dijual di tempat lain. Jika seperti yang dimaksud, maka Anda bisa menerapkan tips ini untuk promosi gratis ongkirnya.
Nah, bagaimana strategi kalian setelah melihat beberapa tips dalam mengatasi mahalnya ongkir yang kerap membuat pelanggan resah nih? Yuk kita bersama menjaga serta meningkatkan kenyamanan pelanggan!
Kommentarer