Sudah Tahu Cara Mengukur Customer Engagement?
Customer engagement adalah hal yang rumit. Anda bisa menggunakan berbagai media untuk mengukurnya mulai dari email, media sosial sampai situs. Karena banyaknya media yang digunakan, mengukur keberhasilannya juga bisa sangat membingungkan.
Namun, jika Anda ingin menganalisis kinerja dan mengembangkan bisnis, Anda perlu mengetahui cara mengukur customer engagement. Bagaimana caranya?
1. Comment, Share dan Likes di Media Sosial
Media sosial merupakan bagian yang penting dalam sebuah bisnis. Jumlah komentar, like dan share dalam media sosial perusahaan menjadi indikator yang penting untuk melihat apakah Anda sudah terhubung dengan baik dengan pelanggan atau belum. Misalnya saja ada pelanggan yang sangat menyukai produk yang Anda jual, mereka biasanya akan meninggalkan pesan berupa pertanyaan tentang harga dari produk tersebut. Komentar juga bisa menjadi cara untuk melihat bagaimana pandangan publik secara umum terhadap produk Anda.
Bagaimana cara menghitungnya? Contohnya saja, Anda memiliki perusahaan dengan akun Instagram sebagai media interaksi dengan pelanggan. Di dalam akun tersebut ada total 20 postingan yang dilihat oleh 2.000 viewers dengan 50 jumlah komentar, 10 share, 50 likes dan 5 save. Artinya, aktivitas lengkap (complete activity) dari akun tersebut adalah 115.
Untuk menghitung rasio engagement-nya, Anda bisa menggunakan rumus:
Complete activity response/engagement: complete views/attain) x100%
= (115:2.000)x100%
= 5,7%
Perlu diketahui bahwa jumlah viewers yang banyak namun tanpa interaksi tidak akan meningkatkan rasio engagement akun Anda. Lebih baik punya viewers sedikit tapi mau melakukan interaksi dibanding yang tidak terlibat sama sekali.
2. Bounce Rate
Jika Anda menggunakan situs sebagai media, bounce rate adalah metrik yang sangat penting untuk diukur. Jika situs Anda menghasilkan engagement yang tinggi, mereka akan membaca lebih dari satu artikel di situs Anda. Ini akan berpengaruh pada bounce rate situs Anda dengan membuat nilainya menjadi rendah. Rumus untuk menghitungnya adalah:
Bounce rate=Jumlah kunjungan dalam setiap sesi halaman tunggal/jumlah kunjungan total situs
Sesi halaman tunggal adalah sesi yang tidak menampilkan klik berikutnya setelah melakukan klik yang pertama. Sesi halaman ini akan menunjukkan durasi 0 detik. Namun perlu diingat bahwa tidak semua bounce rate tinggi itu buruk. Semuanya tetap bergantung pada keberhasilan strategi pemasaran dalam situs Anda secara keseluruhan.
3. Time on Site
Selain bounce rate, lamanya waktu yang dihabiskan oleh pengunjung situs Anda juga penting untuk menilai berhasil atau tidaknya strategi peningkatan engagement yang Anda lakukan.
Jika pengunjung menghabiskan lebih banyak waktu di situs web Anda, itu akan berdampak positif pada SEO Anda. Selain itu, peluang mereka membeli dari Anda juga meningkat karena mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menjelajahi produk dan layanan Anda. Inilah sebabnya mengapa strategi pemasaran Anda harus menyertakan pengukuran customer engagement ini.
4. Partisipasi dalam Event
Banyak merek besar secara rutin menyelenggarakan acara untuk meluncurkan produk baru, meningkatkan visibilitas merek mereka. Tidak hanya itu cara yang bagus untuk membangun reputasi merek Anda, tetapi juga salah satu metrik terbaik untuk mengukur tingkat customer engagement.
Lihat berapa banyak orang yang mendaftar untuk datang ke event Anda. Dari sini Anda bisa tahu seberapa besar antusiasme mereka dan seberapa besar kesuksesan strategi peningkatan customer engagement yang Anda buat.
Untuk bisa meningkatkan customer engagement, penting bagi Anda untuk memiliki database customer. Dari database ini, Anda bisa merancang strategi yang lebih baik untuk terhubung dengan pelanggan Anda. Dapatkan cara mudah mengumpulkan database customer lewat jasa WiFi management dengan social media login dari Wificolony.
Comments