7 Cara Menyampaikan Konten dengan Menarik
Apakah konten digitalmu dapat menarik minat dan keterlibatan atau membiarkan audiens tidak terkesan? Sebuah studi Intel menemukan bahwa komunikasi digital mendapatkan perhatian 400 persen lebih banyak daripada signage statis. Ada segudang strategi komunikasi digital dan seiring kemajuan teknologi, begitu pula kemampuan konten. Kurang dari sepuluh tahun yang lalu, konten terutama berupa gambar statis tanpa sedikit animasi dan biasanya berkualitas rendah. Kemajuan teknologi LED memungkinkan penggunaan animasi dan transisi eye-popping. Dengan kemajuan baru ini, konten sekarang bisa menarik, interaktif, dan nyata.
Berikut adalah beberapa aturan umum yang membantumu merancang komunikasi digital yang efektif:
1. Goals
Tujuan dari konten adalah untuk memandu strategi konten digital dan mendorong interaksi. Menentukan tujuan adalah langkah pertama dalam mendesain konten karena hal tersebut berguna untuk memandu arus dan sikap komunikasi.
2. Audience
Bagian penting dari desain konten digital adalah menentukan audiens yang ditargetkan. Konten harus sesuai dengan audiens atau kehilangan daya tarik. Audiens tertentu, seperti anak-anak atau tuna netra, memerlukan strategi komunikasi dan tata letak yang berbeda.
3. Viewer attention span
Sebagian besar penelitian setuju bahwa marketer memiliki waktu delapan detik atau kurang untuk menarik perhatian pemirsa. Untuk menarik orang dalam waktu singkat, pesan terpenting perlu disampaikan dengan cara yang paling baik, ditampilkan dan ditafsirkan secara visual dalam delapan detik pertama.
4. Contrast
Untuk keterbacaan sebuah teks yang baik, gunakan kontras dengan sebanyak mungkin warna. Kontras antara latar depan dan latar belakang merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk kemudahan membaca pada jarak sejauh apapun. Jika teks berwarna digunakan pada latar belakang yang terang, kontrasnya tidak menarik; Hasil kontras yang optimal adalah dalam teks putih terhadap latar belakang berwarna gelap. Ini secara signifikan membantu pembaca sehingga tulisan dapat terbaca dari tempat yang lebih jauh.
5. Font vs. imagery
Sama seperti kontras dalam warna sebagai penarik perhatian dan mengoptimalkan keterbacaan, font atau pilihan huruf yang mudah dibaca memungkinkan pembaca untuk beradaptasi lebih cepat terhadap animasi dan memahami pesannya. Serif font dianggap keluarga font yang paling mudah dibaca. Gunakan gambar di atas teks bila memungkinkan. Jika poin spesifik yang ingin kamu buat dapat digambarkan secara visual sebagai gambar atau ikon, gunakan ini sebagai gantinya. Audiensmu akan segera mengerti pesan yang ingin disampaikan.
6. Animation and transitions
Transisi antar pesan bisa memberi sinyal kepada audiens bahwa sesuatu yang baru akan muncul berikutnya. Transisi tersebut membuat pikiran audiens istirahat sejenak untuk selanjutnya dapat menerima informasi lebih banyak.
7. Content organization
Atur konten secara logis dan optimalkan tata letaknya. Teks harus selalu tetap diam sementara citra bisa bergerak. Pertimbangkan papan menu digital dengan item dan harga yang tetap di tempat yang sama agar menjadi yang paling mudah dibaca. Namun, di bagian lain layar / menu terdapat beragam gambar makanan bergeser di antara item menu, menarik perhatian pemirsa ke spesial.
Secara keseluruhan, komunikasi digital dapat membantu mendorong penjualan dan meningkatkan interaksi audiens, namun hanya jika dirancang dengan benar. Pesan yang tidak jelas dapat membanjiri penonton dan berdampak negatif terhadap minat audiens. Sebagai alternatif, konten yang ditargetkan dapat menyampaikan pesan efektif untuk meningkatkan keterlibatan. Eclipse Digital melakukan penelitian dan menemukan bahwa rata-rata peningkatan penjualan adalah 3 sampai 5 persen ketika komunikasi digital digunakan. Rata-rata kenaikan margin per transaksi adalah 2,5 sampai 3 persen. Selain itu, 29,5 persen pelanggan menemukan komunikasi digital berpengaruh dalam pembelian mereka.